Beberapa tahun lalu, di 12 pernah ada kejadian menyeramkan nihh. Jadi, pernah ada
beberapa siswi 12 yang lagi main jelangkung di kelas. Entahlah apa tujuan mereka main
jelangkung. Akibatnya, nih, ada arwah yang merasa keganggu. Pas upacara bendera, ada
beberapa siswi 12 kerasukan arwah gentayangan itu. Mereka langsung dibawa ke Masjid
dan diruqiyah oleh salah seorang ustadz. Kata pak ustadznya, penyebabnya ada mitela (kain
berbentuk segitiga untuk membalut pendarahan atau luka, biasanya dipake oleh anak-anak
PMR) yang berasal dari bekas kain kafan. Dan katanya nih, siswi-siswi yang kerasukan
menunjuk beberapa tempat yang diduga merupakan tempat berdiam arwah tersebut.
Diantaranya, mereka menunjuk ke arah lab IPA dan WC guru.
Ada juga nih kejadian menyeramkan lain yang gak kalah seremnya. Beberapa tahun
lalu, pernah ada warga 12 (gak boleh disebutin nih nama aslinya. Jadi, sebut saja dia Mr. X)
yang masih ada di sekolah sampe sore. Katanya, dia ngeliat ada cowo, mukanya pucat, yang
duduk sendirian di depan masjid. Nah, Mr. X nanya kenapa dia belum pulang. Tapi, gak
dijawab. Belum sampai 1 menit ditinggal oleh Mr. X, cowo ini udah gak ada.
O iya! Ada suatu tempat yang sampe sekarang katanya sih masih angker. Yaps!
Tangga menuju lab komputer. Banyak dari “mereka yang tak terlihat” ikutan kalau ada
murid 12 yang lagi selfie. Gak cuma di tangga itu aja. “Mereka yang tak terlihat” juga sering
iseng ikutan selfie sama anak 12 di tempat-tempat lain. Bahkan terkadang sampe terlihat
jelas loh. Mungkin mereka mau ikutan narsis juga kali yaaa..
*Semua cerita yang kita sampaikan tadi, gak bermaksud buat nakut-nakutin kalian. Kita
cuma cerita-cerita aja sama kalian yang nantinya bakalan masuk SMPN 12, atau mungkin
sekarang udah jadi murid SMPN 12. Jangan sampai, gara-gara kita cerita begitu, kalian gak
jadi masuk SMPN 12, atau malah keluar dari SMPN 12.
UNFORGETTABLE STUDENTS OF SMPN 12 BEKASI
Murid-murid SMPN 12 Bekasi pasti ninggalin kenangan tersendiri buat SMPN 12
Bekasi. Diantara semua kenangan itu, pasti ada kenangan yang gak bisa dilupain oleh SMPN
12 Bekasi, baik oleh wali kelasnya, guru BK, kesiswaan, ataupun seluruh warga SMPN 12
Bekasi. Kenangan yang tak terlupakan itu gak semuanya kenangan baik loh. Pasti ada
kenangan buruk, contohnya kayak kelakuan murid-murid SMPN 12, yang gak bisa dilupain.
Ok! Penasaran kayak apa aja? Let’s check this out!!
1. Unforgettable good students of SMPN 12 Bekasi
Karena semua harus dimulai dari yang baik, kita akan mulai bahas dari prestasi-prestasi
murid-murid SMPN 12 Bekasi yang gak akan pernah dilupain sama SMPN 12 Bekasi. Guru-
guru ataupun staf yang udah lama bekerja di SMPN 12 Bekasi pasti inget, nih, sama prestasi
murid-murid SMPN 12 Bekasi yang satu ini. Mau tau siapa aja dan apa aja prestasinya? Ini
dia beberapa murid-murid SMPN 12 Bekasi yang gak akan dilupain sama SMPN 12 Bekasi
dan seluruh warga SMPN 12 Bekasi :
Yang pertama, ada Kak Raisa Aurora yang menjadi juara 1 lomba menulis tingkat
nasional. Kak Raisa ini nih, mau diangkat sama negara Singapura untuk menjadi
warga negaranya. Pendidikannya, hidupnya, dan segala-galanya akan dibiayai oleh
negara Singapura. Tapi, Kak Raisa menolak tawaran ini. Ia sekarang menjadi
mahasiswa di Universitas Indonesia.
Yang kedua, ada Kak Isnaeni yang menjadi juara 2 lomba pidato tentang lingkungan
hidup di Gedung Kementrian Lingkungan Hidup RI.
Ketiga, ada Kak Riska Zahra yang menjadi juara 2 lomba menyanyi tingkat nasional.
Kak Riska ini, sebelum menjadi juara 2 lomba menyanyi tingkat nasional, ia menjadi
juara 1 lomba menyanyi tingkat provinsi. Suaranya bagus banget loh. Kata salah satu
guru SMPN 12, Kak Riska kalau diajak ikut lomba menyanyi dimanapun, pasti bakalan
menang. Sekarang, Kak Riska lagi kuliah di IPB.
Sebenarnya masih banyak lagi murid-murid SMPN 12 Bekasi yang gak akan pernah
dilupain karena prestasinya. Tapi, kayaknya, kelakuan murid SMPN 12 yang gak bisa
dimengerti lagi udah nunggu-nunggu, tuh, buat ditulis. So, kita lanjut ke kelakuan murid
SMPN 12 Bekasi yang gak bisa di mengerti lagi.
2. Unforgettable bad students of SMPN 12 Bekasi
Yang namanya remaja biasanya dihantui sama rasa penasaran yang sangat besar dan
emosi yang gak stabil. Kalau rasa penasaran dan emosinya dilampiaskan sama orang yang
salah dan dalam pergaulan yang salah, pasti bakalan kacau dan salah juga di endingnya.
Nah, beberapa kelakuan anak SMPN 12 Bekasi ini nih, gak bisa dimengerti lagi deh
pokoknya. Penasaran? Langsung aja! Let’s check this out!
Yang pertama ini sering terjadi di SMP ataupun SMA nih. Dulu, saat angkatan Bang
Napi (buat yang gak tau, Bang Napi itu satpam 12), banyak banget murid SMPN 12
Bekasi (dulu namnya masih SMPN 10) yang ikut tawuran. Bahkan, banyak sekolah
SMP ataupun SMA yang takut sama murid-murid SMPN 10. Hukumannya itu
ditelanjangin, dijemur di tengah lapangan, dan difoto. OMG! Malu banget gak sih?!
Yang kedua, ini ada cabe-cabean. Dulu, di 12 itu ada sebuah geng yang kira-kira
anggotanya 10 orang lebih. Basecampnya itu di rumah yang udah gak dihuni lagi.
Mereka sering banget bawa anak bermasalah ke rumah itu. Bukannya bantu
meringankan masalahnya, ini malah nambah masalah. Anak itu disuruh telanjang,
dan di pegang-pegang badannya. Mereka juga pernah nyolong sepeda. Jadi, mereka
rame-rame ngangkat sepedanya, trus dilempar ke luar. Tapi, diantara mereka, ada
anak yang nemnya mendapat peringkat 1 se-kota Bekasi loh. Nah, yang itu cabenya
jenis apa ya?
Eitttss.. Pernah juga lohh ada murid SMPN 12 Bekasi yang awalnya baderrr paraahh, bisa
jadi alimmm paaraahh. Itu keren abiss. Itu hasil didikannya Pak Agus loh. Jadi, Pak Agus
ngumpulin mereka semua di masjid trus nyuruh mereka jadi kayak marbot masjid gitu. Dan
kerennya, mereka itu nurut loh. Setiap hari jumat setelah pulang sekolah, mereka bersihin
masjid dan gelar sajadah buat orang yang mau shalat jumat. Mereka juga keren banget pas
tampil kosidahan dan baca puisi pas ada pensi islami gitu. Gak nyangka banget ya..
O iya! Kita ngepost tentang kelakuan bader murid-murid SMPN 12 Bekasi itu bukan
bermaksud untuk membuka aib SMPN 12 Bekasi ya. Kita cuma ingin sharing sama kalian
yang mungkin mau masuk ke SMPN 12 Bekasi ataupun sudah masuk SMPN 12 Bekasi supaya
gak ngelakuin hal yang sama. Kita selalu berharap semoga kejadian kayak tadi gak terulang
lagi. Karena udah menjadi tanggung jawab kita sebagai murid SMPN 12 Bekasi untuk
mengharumkan nama baik SMPN 12 Bekasi dimanapun kita berada.
*cerita diatas adalah hasil wawancara dengan pa agus maulana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar